Kamis, 05 Januari 2012

Info: Lourdes

Sebagaimana kita ketahui mengenai Lourdes, disana adalah tempat dimana berkat Kasih Karunia Allah, Sang Bunda Maria, Bunda Allah yang tak bernoda dosa, menampakan dirinya kepada St.Bernedette, kitapun tahu atau mungkin pernah mendengar bahwa disana telah menjadi tempat ziarah terfavorit umat Katolik yang menghormati Bunda Maria secara khusus didalam hati mereka, "Menjadi Umat Katolik yang baik, adalah menjadi pembela utama Bunda Maria" Paus Benedict XVI katakan, tetapi sudahkah pembaca mengetahui hal yang lebih dalam maksud mengenai penampakan ini? mengapa Bunda Allah secara istimewanya menampakan diri kepada kita manusia? artikel ini akan membantu pembaca menelusuri lebih jauh.






Dasar Penampakan dan Lainnya
Paus Roma adalah anak yang paling dikasihi oleh Bunda Maria, itu dapat terbukti seiring berjalannya masa ke masa, Paus Roma secara khusus diperhatikan oleh Bunda Kita, beberapa contoh yang patut diingat betapa suatu kegembiraan terbesar pada Perang Lepanto yang dimenangkan oleh Liga Suci yang diprakasai oleh Santo Paus Pius V mengalahkan armada laut yang tak terkalahkan dari bangsa Turki Islam yang telah melakukan agresi-agresi militer yang mencaplok wilayah-wilayah ke Kristennan saat itu, sebelum Perang Lepanto terjadi, Paus St.Pius V secara khusus meminta umat beriman dimana saja bermati raga, berpuasa dan melakukan doa rosario dan menyerahkan semuanya dalam penyelenggaraan Ilahi lewat perantaraan Bunda Kita, rupanya Bunda Kita menjawab hal itu dengan mujizat kemenangan yang besar dalam perang tersebut, sebelum berita kemenangan sampai ke Roma St.Pius V, telah mengetahui dan bergembira akan hal ini, bayangkan kalau saja kekalahan jatuh kepihak Katolik, Roma akan jatuh seperti Konstantinople, dan mungkin sekarang kita bukan anak-anak Maria lagi, Bunda Maria menjawab doa Paus. Masih segarpun dimata kita rencana pembunuhan Paus yang paling dikasihi kita Beato Paus Yohanes Paulus II, yang mengambil semboyan "Totus Tuus" [terjadilah seturut kehendakmu] yang merupakan jawaban Maria dalam penyelenggaraan Ilahi, simbol Salib Maria dalam masa kepausannya juga menunjukkan dedikasinya kepada Bunda Kita, rencana pembunuhan ini telah lebih dahulu dinubuatkan oleh Bunda kita dari Fatima, Portugal, dengan sedihnya mengatakan agar kita lebih berdoa atas silih dosa dunia, Sr.Lucia, satu dari tiga gembala kecil yang mendapat hak istimewa melihat Bunda Kita dari Fatima mengatakan bahwa nubuat pembunuhan Paus di Fatima memang ditunjukkan oleh Paus Yohanes Paulus II, mendiang Paus terkasih kitapun selamat akibat ketika beliau menoleh Patung Bunda Kita dari Fatima, Ali Agca si pembunuh, menargetkan tembakan ke jantung Paus, dan karena berkat itu peluru itu meleset hanya beberapa centimeter dari jantung, ketika operasi pengangkatan peluru, Paus kita meminta dengan sangat agar Skapulir dari Bunda Karmel tidak dilepas dari dadanya, ini ditunjukkan bagaimananya mendiang Paus kita menyerahkan semuanya kedalam perlindungan Bunda Kita, Paus Yohanes Paulus II dalam kunjungan ke Fatima dimana beliau menyerahkan peluru dari pistol sang pembunuh kepada Bunda Kita mengatakan "adalah penghiburan yang terbesar, karena tidak saja engkau menandani kami dengan perak dan emas dalam kegembiraan dan harapan kami, tetapi juga dengan sebuah peluru dalam kegelisahan dan penderitaan" , rencana pembunuhanpun terjadi pada hari dan jam yang sama dimana Bunda kita dari Fatima menampakan pertama kali dirinya kepada 3 gembala kecil di Fatima, masihpun diingat bahwa Sr.Lucia meninggal 2 minggu sebelum Paus Yohanes Paulus II wafat, sesuai janji Bunda Kita kepada Sr.Lucia bahwa hanya kepada beliau semua nubuat akan disaksikan terpenuhi, dan itu terbukti bahwa bagaimanapun para Paus sangat erat dengan Bunda Kita, suatu kebetulan? tidak, itu adalah suatu mujizat dan itu membuktikan bagaimana Para Paus Roma mendapat perhatian khusus dari Bunda Kita. Kembali mengenai Lourdes,  4 tahun sebelum penampakan Bunda Maria kita di Lourdes, Beato Paus Pius IX, berkat apa yang diinginkan oleh dunia Katolik dan karena cintanya umat Katolik kepada Bunda Maria kita, mendefenisikan sebuah Dogma yang tidak dapat diubah dan harus diimani oleh umat Katolik sampai akhir hayatnya, lebih lanjut mengenai dokumen yang menyatakan Dogma ini Klik disini, Dogma ini dicerca dan ditentang tak habis-habisnya oleh orang-orang Kristen non-Katolik dan orang-orang non-Kristen, dalam penyelenggaraan Ilahi yang tiada batas, sekali lagi Bunda Kita menaruh perhatian kepada Paus Roma, dimana pada penampakan 1858 secara khusus menampakan dirinya kepada St.Bernedatte dengan mengatakan sekaligus menjelaskan bahwa dia adalah Sang Tak Bernoda Dosa, dengan mengatakan "que soy era immaculada concepciou".   Paus Pius XII, mengatakan bahwa: "Tampaknya bahwa Santa Perawan Maria sendiri ingin mengkonfirmasi tanda khusus oleh beberapa definisi, yang Wakil Putra Ilahinya di bumi telah tetapkan di tengah-tengah kegembiraan dari seluruh Gereja. Selama empat tahun belum berlalu ketika, di sebuah kota di Prancis di kaki Pyrenees, Bunda Perawan, muda dan elok dalam penampilan, berpakaian putih bersinar, ditutupi dengan mantel putih dan disandang dengan jubah biru tergantung , menunjukkan dirinya kepada seorang gadis yang sederhana dan lugu di gua Massabielle. Dan untuk ini gadis yang sama, sungguh-sungguh menanyakan nama dia yang penampakan dia, dengan matanya melihat ke surga dan tersenyum manis, dia menjawab: "Sayalah yang Dikandung Tanpa Noda.". Hal ini mengonfirmasikan dan menegaskan Dogma Katolik ini, siapakah kita sampai-sampai berani menentang Dogma Ilahi?



Berbagai Mujizat dan Dampak Lourdes yang dirasakan Sekarang
satu juta tiap tahunnya seluruh peziarah Katolik datang berkunjung ke Bunda Kita dari Lourdes, apa yang mereka dapat? selain berbagai mujizat, berbagai penghiburan, kegembiraan, suka cita, pembaruan rohani dan persaudaraan, dicatat (walaupun belum diakui resmi oleh Otoritas Gereja) 4000 mujizat terjadi setiap 50 tahun, Pada 100 tahun yang lalu saja sudah tercatat banyak hirarki Gereja melakukan ziarah ditempat ini, didalamnya termasuk 2013 prelat, termasuk didalamnya 546 Uskup Agung, 10 Primat, 19 Patriakh, 69 Kardinal, dan sisanya Uskup dan Imam. Paus Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI melakukan kunjungan sebagai peziarah disana, dan Paus Yohanes XXIII sebelum naik Tahta, mengkonsrekasikan Basilika Lourdes, kitapun tahu banyak Gereja-Gereja membangun berbagai gua disebelah Gereja mirip dengan Gua Lourdes, tidak saja dampak ini, belum lagi tua dan muda, sakit dan sehat setiap tahunnya berziarah ketempat ini dan menunjukkan devosi mereka kepada Bunda Kita.


Kesembuhan Gabriel Gragam, lahir pada tahun 1870, Gabriel cacat karena ditabrak kereta api, dibutuhkan 2 suster untuk menjaganya siang dan malam, diagnosis dokter-dokter mengatakan hidupnya tak akan lama, pada usia ke 15 tahun Gabriel sudah kehilangan Iman dan merasakan hal yang dirasakan oleh kebanyaka orang saat ini, dia jauh dari Tuhan, ketika kecelakaan tersebut terjadi pada umurnya ke 29 tahun, karena terlahir dari keluarga Katolik yang taat, keluarga Gabriel tidak pupus harapan, mereka menyerahkan semua deritanya ke tangan Ilahi, karena sejak lama di Rumah Sakit dan ditopang oleh peralatan medis, tubuh Gabriel menyusut hanya sisa tulang, dan tidak tahu apakah dia masih hidup atau mati, hanya mata dan tarikan nafas yang dapat mengatakan dia hidup, tantenya yang adalah Suster dari Ordo Hati Kudus Yesus, memohon kepadanya agar dia mau dibawa ke Lourdes, walaupun enggan, Gabrielpun pergi, disana dia mengakukan dosanya dan menerima sakramen Ekaristi, setelah itu mengambil air Lourdes, tidak ada hasil yang didapat, ketika pada prosesi Sakramen Maha Kudus dan lagu Kudus dinyanyikan Gabrielpun ikut menyanyi dengan suara pelan karena kondisinya yang tidak memungkinkan di bansal tidur, pada saat Imam berputar melewatinya, Gabrielpun tiba-tiba dapat duduk dan berdiri ketika itu dan suaranya lantang menyanikan lagu memuliakan Sakramen Maha Kudus, dengan keheran-heranan keluarganya memuji kebesaran Tuhan. Para Dokter yang kembali mendiagnosis Gabriel menyatakan secara mujizat dia telah sembuh.

Satu contoh dari berbagai ribu mujizat seperti ini terus terjadi di Lourdes, walaupun ada yang memang tidak merasakan mujizat tersebut ketika berkunjung, bagi yang tidak merasakan mujizat tersebut mereka menganggap mujizat tersebut terjadi yaitu pengharapan dan penguatan rohani mereka ketika berziarah, tetapi bukan berarti Allah meninggalkan orang tersebut dan memilih-milih, Allah sangat mencintai setiap manusia, tetapi cara Allah mencintai manusia berbeda-beda dan tidak mungkin terselami oleh pikiran manusia, mungkin Allah merencanakan hal yang lain kepada orang-orang tersebut, tetapi yang pasti bersandarlah selalu kepada Penyelenggaraan Ilahi, kitapun mengingat bahwa Yesus menderita untuk kita dan merasa diasingkan 2000 tahun lalu hanya karena Kasih-Nya kepada manusia, seperti yang dikatakan Paus Benediktus XVI dalam audensi di TV secara live ketika seorang gadis cilik Jepang menanyakan kemana Tuhan ketika gempa yang menyebabkan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) bocor dan menelan orang tuanya. Taruhlah harapan selalu kepada Penyelenggaraan Ilahi, dan mohonlah selalu kepada doa Maria. Amin.

ut habeatis fidem in Eclessia Catholica

Tidak ada komentar:

Posting Komentar